Aku tertegun begitu lama
Tubuhku merinding melihatnya
Hatiku berat tuk menahannya
Jiwaku sperti mau hilang rasanya
Di bawah kayu salib-Mu
Sukmaku tertancap…
Bukan karna tak ingin meninggalkannya
Bukan karna tak ada lagi tempat berpijak
Bukan karna tak sadar akan rasa dosaku
Di bawah kayu salib-Mu
Aku temukan kekuatan-Mu yang besar
Aku bayangkan hati-Mu yang terperi
Aku simpulkan kasih-Mu yang tulus
Di bawah kayu salib-Mu
Kau ajak aku bertumbuh
Tidak untuk sekedar sedih atas salah yang telah kuperbuat
Tapi untuk yakin, O betapa tegarnya Engkau menopang aku.
Di bawah kayu salib-Mu
Kau bangunkan aku untuk ikut memanggul bersama Engkau yang memanggul…
Tubuhku merinding melihatnya
Hatiku berat tuk menahannya
Jiwaku sperti mau hilang rasanya
Di bawah kayu salib-Mu
Sukmaku tertancap…
Bukan karna tak ingin meninggalkannya
Bukan karna tak ada lagi tempat berpijak
Bukan karna tak sadar akan rasa dosaku
Di bawah kayu salib-Mu
Aku temukan kekuatan-Mu yang besar
Aku bayangkan hati-Mu yang terperi
Aku simpulkan kasih-Mu yang tulus
Di bawah kayu salib-Mu
Kau ajak aku bertumbuh
Tidak untuk sekedar sedih atas salah yang telah kuperbuat
Tapi untuk yakin, O betapa tegarnya Engkau menopang aku.
Di bawah kayu salib-Mu
Kau bangunkan aku untuk ikut memanggul bersama Engkau yang memanggul…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar